News

Tidak Memakai SIAP, 6 Askab/Askot Tidak Bisa Kirim Wakil Piala Soeratin U13 dan U15 Zona Propinsi

25 Nov 2024

PSSI JATIM – Berdasarkan surat edaran dari PSSI dan regulasi kompetisi Pasal 28 terkait ketentuan pendaftaran pemain, PSSI Jawa Timur mengeluarkan keputusan penting terkait pelaksanaan Kompetisi Piala Soeratin U13 & U15.


Dalam edaran ini, penggunaan sistem online SIAP PSSI diwajibkan untuk memastikan transparansi dan tertib administrasi pemain. Namun, ditemukan bahwa enam Askab PSSI tidak mematuhi ketentuan ini dengan tetap menyelenggarakan pertandingan secara offline. Dilansir halaman pssijatim.com ada enam Askab/Askot terkena sanksi.


Akibatnya, keenam Askab tersebut tidak diperbolehkan mengirimkan wakilnya ke zona Provinsi Jawa Timur untuk Piala Soeratin U13 & U15. Enam Askab/Askot itu adalah Bangkalan, Sampang, Sumenep, Pamekasan,  dan Kota Madiun. Selain itu, satu Askab, yaitu Situbondo, juga dinyatakan tidak dapat mengikuti kompetisi karena terkendala perizinan dari kepolisian sehingga tidak bisa menggelar kompetisi.


Tujuan Sistem SIAP PSSI
Penerapan sistem SIAP PSSI bertujuan:
1. Melindungi Pemain:
Mencegah perpindahan pemain yang melanggar aturan dan memastikan data pemain terverifikasi dengan benar.
2. Tertib Administrasi: Meminimalkan rekayasa data dan mencegah pencurian umur yang dapat menciptakan pemain tidak sah dalam kompetisi.

Sebagai langkah yang telah memasuki tahun kedua implementasinya, PSSI Jawa Timur berharap seluruh Askab dan Askot dapat menerapkan sistem ini sepenuhnya pada kompetisi mendatang.


Hal ini membutuhkan komitmen tinggi dari para ketua dan pengurus Askab/Askot untuk menjadikan penggunaan SIAP PSSI sebagai prioritas utama.

Dengan penerapan sistem yang konsisten, diharapkan kompetisi usia muda seperti Piala Soeratin U13 & U15 dapat berlangsung lebih profesional, adil, dan berkualitas.

Langkah ini menjadi bagian penting dalam mencetak pemain muda berbakat dan berintegritas di Jawa Timur. Kedisiplinan dalam penerapan sistem SIAP PSSI adalah bagian tak terpisahkan dari upaya pembenahan sepak bola usia muda di Indonesia. PSSI Jawa Timur berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan kompetisi dan mengawal transparansi administrasi di semua level